Senin, 04 Juni 2012

Kemajuan Umat Islam Pada Masa Umawiyah Di Spanyol


BAB I
PENDAHULUAN
         Spanyol diduduki umat Islam pada zaman Khalifah Al-Walid (705-715 M), salah seorang Khalifah dari bani Umayah yang berpusat di Damaskus. Sebelum penaklukan Spanyol, Umat Islam telah menguasai Afrika utara dan menjadikannya sebagaisalah satu provinsi dari dinasti Bani Umayah.
         Dalam proses penaklukan spanyol terdapat tiga pahlawan islam yang dapat dikatakan paling berjasa memimpin satuan-satuan pasukan kesana. Mereka adalah: Tharif ibn Malik, Thariq ibn Ziyad, dan Musa ibn Nushair.   
         Dalam masa lebih dari tujuh abad kekuasaan Islam di Spanyol, umat Islam telah mencapai kejayaannya di sana. Banyak prestasi yang mereka peroleh, bahkan pengaruhnya membawa Eropa, dan kemudian dunia, kepada kemajuan yang lebih kompleks.

Gangguan Berbahasa

BAB I
PENDAHULUAN

          Alat bicara yang baik akan mempermudah berbahasa dengan baik. Namun, mereka yang memiliki kelainan fungsi otak dan bicaranya, tentu mempunyai kesulitan dalam berbahasa, baik produktif maupun reseptif. Inilah yang di sebut sebagai gangguan berbahasa.
          Gangguan-gangguan berbahasa tersebut sebenarnya akan sangat mempengaruhi proses berkomunikasi dan berbahasa. Banyak faktor yang mempengaruhi dan menyebabkan adanya gangguan berbahasa, kemudian faktor-faktor tersebut akan menimbulkan gangguan berbahasa. Maka dari itu, dalam makalah ini akan dijabarkan macam gangguan berbahasa yang sering dialami manusia berserta faktor-faktor yang menyebakannya.
           Secara medis menurut Sidharta (1984) gangguan berbahasa itu dapat di bedakan atas tiga golongan, yaitu (1) gangguan berbicara, (2) gangguan berbahasa, dan (3) gangguan berpikir. Ketiga gangguan itu masih dapat di atasi kalau penderita  gangguan itu mempunyai daya dengar yang normal; jika tidak, maka akan menjadi sukar atau bahkan sangat sukar.

Jumat, 13 April 2012

Antonim Dalam Bahasa Arab





Antonim  ((التضاد.

          Istilah antonimi (Bahasa Inggris) antonymy berasal dari Bahasa Yunani Kuno, onoma ‘nama’ dan anti ‘melawan’. Secara harfiah adalah nama lain untuk benda yang lain, atau ada yang mengatakan bahwa antonimi adalah opsisi makna dalam pasangan leksial yang dapat dijenjangkan (Kridalaksana, 1982) Hubungan makna yang terdapat diantara sinonim, hiponim dan polisemi adalah hubungan kesamaan-kesamaan, sedangkan antonym sebaliknya, dipakai untuk menyebut makna berlawanan. Antonimi merupakan hubungan diantara kata-kata yang dianggap memiliki pertentangan makna.