Jumat, 13 April 2012

Antonim Dalam Bahasa Arab





Antonim  ((التضاد.

          Istilah antonimi (Bahasa Inggris) antonymy berasal dari Bahasa Yunani Kuno, onoma ‘nama’ dan anti ‘melawan’. Secara harfiah adalah nama lain untuk benda yang lain, atau ada yang mengatakan bahwa antonimi adalah opsisi makna dalam pasangan leksial yang dapat dijenjangkan (Kridalaksana, 1982) Hubungan makna yang terdapat diantara sinonim, hiponim dan polisemi adalah hubungan kesamaan-kesamaan, sedangkan antonym sebaliknya, dipakai untuk menyebut makna berlawanan. Antonimi merupakan hubungan diantara kata-kata yang dianggap memiliki pertentangan makna.

Polisemi Dalam Bahasa Arab


1.      Polisemi (اشتراك اللفظى).
          Polisemi menunjukkan bahwa suatu kata memiliki lebih dari satu makna. Misal, kata bisa yang berarti ‘dapat’ dan ‘racun’. Perhatikan contoh berikut:
1.      Ular berbisa.
2.      Dia tidak bisa datang.
Kata bisa pada kedua contoh diatas dikatakan polisemi karna bermakna lebih dari satu. Contoh lain: kata pukul bermakna: (1) jam (pukul tiga mereka dating), (2) kegiatan memukul (pukul saja kalau berani).[1]  
          Secara etimologi kata polisemi (Indonesia) diadopsi dari polysemy (Inggris), sementara Polysemy diambil dari bahasa yunani: “poly” yang artinya banyak atau bermacam-macam, dan “semy” yang berarti arti.
          Sedangkan secara terminology, polisemi menurut Palmer (1976 : 65) didalam pateda, menyebutkan: It is also the case that same word may have a set of different meanings. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia disebutkan, Bahwa polisemi adalah: “Bentuk bahasa (kata, frase dsb) yang mempunyai makna lebih dari satu.