Antonim ((التضاد.
Istilah
antonimi (Bahasa Inggris) antonymy berasal dari Bahasa Yunani Kuno, onoma
‘nama’ dan anti ‘melawan’. Secara harfiah adalah nama lain untuk
benda yang lain, atau ada yang mengatakan bahwa antonimi adalah opsisi makna
dalam pasangan leksial yang dapat dijenjangkan (Kridalaksana, 1982) Hubungan
makna yang terdapat diantara sinonim, hiponim dan polisemi adalah hubungan
kesamaan-kesamaan, sedangkan antonym sebaliknya, dipakai untuk menyebut makna
berlawanan. Antonimi merupakan hubungan diantara kata-kata yang dianggap
memiliki pertentangan makna.
Pertentangan makna bila ditinjau
secara sepintas Nampak sangat sederhana. Misal, panas berlawana dengan dingin,
dan atas berlawanan dengan bawah.
Pertentangan makna pada umumnya ada yang mengaggap terdiri atas
pasangan-pasangan yang sudah tertentu, sehingga suatu kata hanya dapat
dipertentangkan dengan satu kata lain. Pada kenyataannya diakui bahwa
pertentangan makna yang berpasangan ini merupakan salah satu prinsip yang
terpenting dalam struktur bahasa (baca: Lyons. 1978 : 271).[1]
Dalam bahasa arab, Taufiqurrochman
menyebutkan dalam bukunya, Bahwa Antonim disebut dengan التضاد yaitu:[2]
التضاد:
هو عبا رة عن وجود كلمتين فاكثر لها دلالة متضادة
Antonomi (Al-tadhad) adalah dua buah
kata atau lebih yang maknanya ‘dianggap’ berlawanan. Disebut ‘dianggap’ karena
sifat berlawanan dari dua kata yang berantonim ini sangat relatif. Ada
kata-kata yang mutlak berlawanan, seperti kata hidup dengan mati, kata
siang dengan malam. Ada juga yang tidak mutlak, seperti kata jauh
dengan dekat, kata kaya dengan miskin. Seseorang yang ‘tidak kaya’ belum tentu
‘miskin’, Begitu juga sesuatu yang tidak tinggi belum tentu rendah.
Contoh-contoh
Antonim:
Ø Betina/perempuan → Jantan/laki-laki
(( انثى ↔ ذكر
Ø Mati →
Hidup
( ميت ↔ حي)
Ø Salah → Benar
( خطاء ↔ صح )
Ø Wanita → Pria
( ( امراءة ↔ رجل
Dan
Sebagainya….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar